
PENDIDIKAN AGAMA
Mata kuliah pendidikan agama ini membahas tentang manusia, pendidikan, ajaran agama Islam serta wacana keislaman serta implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dalam berkarya. Mata kuliah pendidikan agama ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang ajaran agama Islam untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan akhlak yang mulia, serta memiliki tanggung jawab dan dedikasi tinggi terhadap kemajuan masyarakat, bangsa dan Negara. Jadi, materi Pendidikan Agama ini diharapkan dapat mencetak generasi Indonesia yang unggul berdasarkan dengan ilmu, iman, dan amal.

PATOFISIOLOGI DAN FARMAKOTERAPI RESPIRASI
Mata kuliah ini mempelajari patofisiologi dan farmakoterapi sistem respirasi, Mekanisme kerja atau aktivitas obat pada tingkat organ, jaringan sel hingga molekular dipelajari pada patofisiologi respirasi. Setiap mekanisme kerja obat juga dipelajari hingga adanya efek samping yang ditimbulkan oleh obat. |

PATOFISIOLOGI & FARMAKOTERAPI KARDIOVASKULER
Mata kuliah ini mempelajari patofisiologi dan farmakoterapi sistem kardiovaskuler, Mekanisme kerja atau aktivitas obat pada tingkat organ, jaringan sel hingga molekular dipelajari pada patofisiologi kardiovaskuler. Setiap mekanisme kerja obat juga dipelajari hingga adanya efek samping yang ditimbulkan oleh obat. |

FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI II
Mata kuliah ini mempelajari aktivitas dan toksisitas dari obat. Mekanisme kerja atau aktivitas obat pada tingkat organ, jaringan sel hingga molekular dipelajari dari prinsip farmakokinetik dan farmakodinamik dan dibahas sesuai organ tempat kerja obat. Setiap mekanisme kerja obat juga dipelajari efek samping dan toksisitas yang dapat ditimbulkan oleh obat. Toksisitas menjelaskan eksposisi toksikan, toksikokinetik, toksikodinamik dan uji toksisitas.

FARMAKOKINETIK
Mata kuliah ini membahas tentang Pengenalan farmakokinetika; Model farmakokinetika dan pemberian secara I.V bolus; farmakokinetika absorpsi obat (pemberian obat per oral, bioavailibilitas) ; farmakokinetika disposisi obat (ikatan obat protein, klirens intra- dan ekstra hepatik), pemberian infuse, rejiman dosis ganda I.V. dan per oral, farmakokinetika non linier, faktor yang berpengaruh pada penyimpangan parameter farmakokinetika obat (umur pasien, kelainan hati, ginjal, ikatan protein), aplikasi farmakokinetika untuk tujuan terapetik klinik dan toksikologi forensik.