Semester Ganjil 2022/2023

METODELOGI PENELITIAN ADMINISTRASI
Nurmillah -

METODELOGI PENELITIAN ADMINISTRASI

Mata Kuliah Metodelogi Penelitian Administrasin mengajarkan kepada mahasiswa bangaimana metode dalam 

Pengantar Ilmu Adminisrasi  Negara
Nurmillah -

Pengantar Ilmu Adminisrasi Negara

ADMINISTRASI NEGARA DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Tuntutan Terhadap Administrasi Negara Masa Kini

 Perkembangan Ilmu Administrasi Negara telah mengalami pergeseran titik tekan dari administration of public di mana negara sebagai agen tunggal implementasi fungsi negara/pemerintahan, yang menekankan fungsi negara/pemerintahan dalam public service ke administration by public yang berorientasi pada public demand are differentiated dalam arti fungsi negara/pemerintah hanyalah sebagai fasilitator, katalisator yang bertitik tekan pada putting the customers in the driver seat, tidak lagi sebagai faktor atau aktor utama atau sebagai driving forces. Perubahan besar terjadi pada makna publicyaitu makna sebagai negara menjadi makna public sebagai masyarakat

 Pendekatan tidak lagi kepada negara tetapi lebih menitikberatkan pada oriented atau customer”s approach. Sesuai tuntutan perubahan tersebut, government yang lebih menitikberatkan kepada otoritas juga mengalami perubahan menjadi governance yang menitikberatkan kepada kompatibilitas di antara aktor kebijakan yaitu state (pernerintah), private (sektor swasta) dan civil society atau masyarakat madani (Utomo, 2005: 5). Seiring perubahan tersebut, kata public telah bergeser kearah kepentingan publik.

 Dewasa ini kepentingan publik menjadi fokus utama dalam kebijakan publik. Agar kebijakan publik tidak menyimpang dari kepentingan publik, perlu diciptakan suasana good governance dalam
 administrasi publik. Good governance mengakomodasi 3 (tiga) pilar kepentingan yaitu antara pemerintah, privat atau swasta dan masyarakat.

 Pada paradigma ini ilmu administrasi negara telah menjadi administrasi negara dengan diketemukannya locus pada organisasi publik, yang berbeda tujuannya dengan organisasi bisnis

Pelayanan Publik (Public Service)
•Gabler dan David Osborne (2001) dengan konsep reinventing government, telah merubah paradigma administrasi publik di mana beroperasinya organisasi publik harus mendasarkan diri Dada profesionalisme layaknya organisasi bisnis. Kinerja  organisasi publik mengalami perubahan dari orientasi birokrat ke pelayanan kepada publik. Efisiensi, efektivitas, murah, cepat,berkualitas dalam melayani publik dengan menempatkan kepuasan  masyarakat sebagai stakeholder menjadi tujuan utama organisasipublik.

Jejaring Kebijakan Publik (Public Policy Net Working)
 Paradigma reinventing government dan good governance bukan hanya memicu tampilnya konsep otonomi, partisipasi, efisiensi dan pelayanan publik, akan tetapi juga jejaring kebijakan.
 Kata network atau jejaring mengandung dua arti, pertama berarti menjalin kontak untuk mendapat keuntungan dan kedua, dari bahasa teknologi komputer yaitu komputer yang saling terhubung (Parsons, 2005: 186). Istilah network atau jaringan dalam ilmu sosial pertama kali dipakai pada 1940-an dan 1950-an untuk menganalisis

   dan memetakan hubungan dan dependensi

   personal.

 Jejaring kebijakan merupakan autopoiesis atau mencipta diri, membentuk pola jaringan yang di dalamnya setiap komponen berpartisipasi dengan komponen lain dalam jaringan untuk menghasilkan kegiatan, produksi transformasi jaringan sehingga merupakan suatu sistem (Capra,1997, 2002: 284, Mardiyono, 2007: 763). Rod Rhodes menyatakan bahwa diperlukan penelitian struktur dependensi di dalam jaringan kebijakan dan mengidentifikasi varietas utama dari jaringan pada level central dan lokal, termasuk kalangan profesional, pemerintah lokal dan predusen jaringan, serta mencari tahu bagaimana mereka berinteraksi dengan pemerintah pusat (Parsons, 2005: 191). Di Eropa, Wilk dan Wright (dalam Howlett dan Ramesh, 1995: 127) membahas kekuatan jejaring kebijakan pada dimensi disagregatif dan interpersonal yang terwujud pada lima hal yaitu kepentingan anggota jejaring, keanggotaan, ketergantungan antar anggota, terisolasinya Bari jaringan lain, dan distribusi sumber daya antar anggota
 Kekuatan jejaring yang berbeda-beda akibat interaksi aktor akan menyebabkan variasi tingkat pencapaian kepentingan publik yang berbedabeda pula. Administrasi publik dan kebijakan publik akan mengalami kematian dengan bunuh diri (public administration suicide) apabila tidak mampu mencapai kepentingan publik







Pengantar Ilmu Administrasi Negara
Nurmillah -

Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Pokok Pokok Administrasi Negara

Untuk pendekatan secara teoritis, Ramto (1991: 29-31) menjelaskan bahwa administrasi Negara membahas masalahmasalah yang menyangkut asas-asas:

1.Dasar administrasi Negara (principles of public

       administration);

2. Organisasi dari kepegawaian negeri (civil servant) 

     yang menjadi prasarana administrasi Negara;

3. Hukum administrasi negara yang dibutuhkan

    dalam pengembangan sistem administrasi Negara  

    yang tunduk pada hukum.

Secara historis, pendekatan klasik tentang administrasi Negara mengalami pergeseran tema pokok dalam perkembangannya, yaitu

sebagai berikut ;

1. Administrasi Negara menyangkut teori birokrasi, yang kemudian berkembang menjadi teori administrasi negara. Perkembangan teori birokrasi terbatas pada konsep organisasi,yang di dalamnya terdapat upaya untuk mengaitkan antara teori organisasi dan teori politik

2. Teori administrasi negara dalam tema keduanya

     menyangkut

persoalan efisiensi dan economic of scale. Hal ini mengandung pengertian bahwa dalam pelaksanaan pemberian pelayanan

kepada masyarakat, administrator harus memperhatikan biaya

yang harus dikeluarkannya. Dengan kata lain, pemberian

pelayanan kepada masyarakat dilaksanakan dengan biaya

serendah mungkin. Semua usaha reformasi ditujukan untuk

menekan biaya serendah mungkin. Semua usaha reformasi

ditujukan untuk menekan biaya serendah mungkin, selain

tujuan lain berupa tingkat tanggap terhadap kebutuhan

masyarakat, perlakuan adil, dan merata, serta perlunya

partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan

kebijaksanaan oleh pemerintah.

•3. Tema ketiga teori administrasi negara mengutamakan struktur organisasi secara formal dalam melakukan reformasi administrasi negara. Hal ini menggambarkan kelemahan
•administrasi Negara dapat disempurnakan melalui reorganisasi atas dasar logical rules atau asas-asas dasar, antara lain:
a.Menata kembali departemen dalam kelompok yang sama sesuai dengan tujuannya;

b. Mengelompokkan kegiatan-kegiatan serupa

     dalam satu unit;

c. Menyingkronkan tanggungjawab dengan    

     wewenang;

d. Membekukan satu komando, artinya hanya  

    ada satu pimpinan untuk setiap kelompok  

    karyawan

•4. Tema keempat menekankan pada personal atau kekaryaan yang awalnya didasarkan pada meritocracy atau karyawan terbaik untuk jabatan yang tersedia melalui ujian dengan kompetisi ketat, kemudian dikembangkan pada sikap pribadinya, pertimbangan insentif, kualitas kepribadian, dan sikap kerja sama dengan rekan sekerja
5. Tema kelima dari teori administrasi Negara menyangkut masalah anggaran keuangan sebagai alat untuk merencanakan, mengambil keputusan dalam bentuk menentukan prioritas dan dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi
•Sebagai suatu ilmu, administrasi selalu berdasarkan pendekatan dan penelitian ilmiah. Hal ini dikemukakan Silalahi (1989: 75) bahwa administrasi sebagai suatu ilmu juga memiliki sifat-sifat dan landasan pendekatan ilmiah, yaitu:

1.Landasan ontologisme, yaitu ada objek yang

diamati dari subjek yang mengamati. Objek yang diamati oleh ilmu administrasi adalah kegiatan dan dinamika kerja sama sekelompok orang yang terorganisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sebagai fenomena social

•2. Landasan epistimologi, yaitu metode pendekatan yang digunakan dan bagaimana menerapkan metode ilmiah yang berkenaan dengan cara untuk mengamati sesuatu
•3. Landasan aksiologi, yaitu tujuan atau sasaran yang hendak dicapai. Dalam hal ini, administrasi yang mengamati danmenjelaskan proses kegiatan dan dinamika kerja sama untuk mencapai tujuan kelompok orang




Pengantar Ilmu Administrasi Negara
Nurmillah -

Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Hal-Hal Penting Dalam Ilmu
Administrasi Negara

1. Ciri-ciri administrasi negara menurut Thoha (1997: 43-45)

     adalah sebagai berikut.

a. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi Negara bersifat

     lebih urgen dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh   

     organisasi-organisasi swasta. Urgensi pelayanan ini karena menyangkut  

    kepentingan semua masyarakat dan jika diserahkan atau ditangani oleh

     organisasi lainnya, tidak akan jalan.

b. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi Negara pada

     umumnya bersifat monopoli atau semimonopoli.

c. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,

    administrasi Negara dan administratornya relative berdasarkan 

    undang-undang dan peraturan. Hal ini memberikan warna legalitas dari     

     administrasi Negara tersebut.

d. Administrasi Negara dalam memberikan

     pelayanan tidak dikendalikan oleh harga

     pasar. Pelayanan oleh administrasi Negara

    ditentukan oleh rasa pengabdian kepada

     masyarakat umum.

e. Usaha-usaha yang dilakukan oleh administrasi

    Negara sangat bergantung pada penilaian 

    rakyat yang dilayani.

Fungsi administrasi Negara
Dalam fungsi kegiatannya, Fayol (dikutip Winardi, 1989:4)memisahkan fungsi administrasi ke dalam lima aspek pokok yang
penting, yaitu:
•a. Merencanakan
•b. Mengorganisasi
•c. Memimpin
•d. Melaksanakan pengoordinasian
•e. Melaksanakan pengawasan

Menurut Lepawsky (dalam Silalahi, 1992: 98), administrasi kadang-kadang menunjuk pada kata-kata khusus, baik sebagai manajemen atau organisasi, sehingga sering diterjemahkan menjadi manajemen administrative atau organisasi administrative. Dalam melaksanakan kegiatan administrasi atau manajemen, ada fungsifungsi administrasi yang harus dilaksanakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

•b. Organisasi merupakan susunan hirarki yang
•menggambarkan garis wewenang dan tanggung jawab.
•c. Organisasi merupakan alat berstruktur permanen yang fleksibel sehingga apa yang terjadi dan akan menjadi organisasi relative tetap sifatnya dan dapat diperkirakan

K. Bailey, administrasi negara adalah atau

seharusnya) menyangkut perkembangan empat macam teori, yaitu:

1. Teori Deskriptif, atau deskripsi struktur bertingkat dan berbagai hubungan dengan hngkungan kerjanya;

2. Teori Normatif, atau nilai-nilai yang menjadi tujuan bidang ini, alternatif keputusan yang seharusnya diambil oleh penyelenggara administrasi negara (praktisi) dan apa yang

seharusnya dikaji dan dianjurkan kepada para pelaksana kebijakan;

•3. Teori Asumtif, pemahaman yang benar terhadap realitas seorang administrator, suatu teori yang tidak mengambil asumsi model se tan atau model malaikat birokrat;
•4. Teori Intrumen, atau peningkatan teknik-teknik manajerial dalam rangka efisiensi dan elektivitas pencapaian tujuan negara.














Ilmu Administrasi Negara

Ilmu Administrasi Negara

Mata kuliah ini megajarkan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengetahui arah dari administrasi yang merubah kebijakan dan program, meningkatkan efektivitas administrasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan melakukan antisipasi terhadap kritikan dan ancaman dari luar, serta mengetahui tugas dari para pelaku reformasi administrasi untuk meningkatkan kinerja  administrasi bagi individual, kelompok, dan institusi dan memberikan masukan tentang cara-cara yang dapat ditempuh untuk dapat mencapai tujuan dengan lebih efektif, ekonomis dan lebih cepat.


Public Speaking and Negociatio

Public Speaking and Negociatio

kuliah ini memberi gambaran tentang bagaimana menyusun konsep-konsep pembicaraan publik dengan memadukan seni, teknik,dan keterampilan menyampaikan gagasan atau pernyataan didepan umum. Juga mengkaji tentang teknik memahami danmengolah kemampuan diri serta tehnik presentasi dan bernegosiasi.